Jakarta Presiden RI Joko Widodo April lalu mengatakan, hingga saat ini industri kerajinan dan industri kreatif di Indonesia telah sangat berkembang, ini terlihat dari besarnya nilai ekspor yang mencapai Rp852 triliun Dari bisnis bernilai triliunan rupiah tersebut, sebagian besarnya lebih banyak dinikmati oleh pemain besar, para pengrajin kecil masih tetap berkutat dan berjuang untuk terus bisa bertahan, produk mereka dibeli dengan harga rendah oleh pengepul di kotanya lalu dijual dengan harga tinggi ke pasar mancanegara Tak Sembarangan, Manajer Koperasi Kini Terlatih dan Bersertifikat UKM Pecinta Alam Universitas BSI Raih Juara 1 dan 2 Lomba Kebut Dayung Se-Indonesia Pelaku UMKM Obat Herbal Bakal Dapat Pendampingan dari Indofarma Para pengrajin di daerah akan lebih sejahtera hidupnya apabila mereka bisa langsung menjangkau customer, namun untuk itu mereka menghadapi banyak kendala, antara lain tidak punya koneksi ke pasar global, kesulitan untuk meningkatkan standard mutu, kurang memahami regulasi, belum maksimal memanfaatkan tekhnologi, ditambah lagi keterbatasan modal, serta segudang kendala kendala lainnya. Di tengah banyaknya kendala tersebut kita diseret memasuki era pasar bebas, marketplace – marketplace raksasa dunia berbondong bondong melirik Indonesia dan melebarkan sayapnya ke tanah air karena melihat potensi besar produk produk kerajinan Indonesia yang banyak diminati di dunia, tentu kembali pemain besar dan pedagang perantara lah yang paling diuntungkan Apabila kita tidak mendukung kelangsungan hidup para pengrajin, tidak menutup kemungkinan ke depan nanti hasil kerajinan kita akan dikuasai oleh perusahaan perusahaan asing dan dipasarkan dengan merek dagang mereka, sedangkan para pengrajin sebagai produsennya hanya mengantongi uang receh Di tengah kondisi ini sebuah usaha rintisan yang memanfaatkan tekhnologi atau lazim disebut Start-up bernama Craftynesia tergerak untuk mengangkat harkat dan martabat para pengrajin Indonesia. Craftynesia adalah sebuah marketplace B2B2C Bisnis to Bisnis dan Bisnis to Customer yang secara khusus menjual produk produk kerajinan buatan tangan tangan kreatif anak bangsa. Di marketplace ini nantinya para pengrajin akan memasarkan produk handicraftnya langsung ke tangan konsumen di dalam maupun di luar negeri sehingga mempersingkat jalur distribusi, selain itu para pengrajin juga memiliki kesempatan untuk bertemu dengan jaringan pedagang handicraft di manca negara yang membutuhkan supply produk dari Indonesia Keuntungan lain yang di dapatkan oleh para pengrajin melalui Craftynesia adalah kemudahan bertransaksi baik dengan pembeli dalam negeri maupun dari mancanegara. Pembayaran bisa dilakukan oleh konsumen melalui kartu kredit, pay pall, E-money dan bentuk pembayaran lainnya yang tentunya sangat memudahkan bagi semua pihak, sehingga kegiatan transaksi berlangsung dengan praktis dan nyaman Craftynesia hadir dengan falsafah gotong royong, dimana para pengrajin yang tergabung di dalamnya saling membantu untuk sukses bersama sama, transfer ilmu dan pengalaman antar pengrajin serta saling bahu membahu ketika salah satu pengrajin sedang kesulitan memenuhi pesanan konsumen atau sedang kesulitan bahan baku. Diskusi diskusi dalam kelompok kecil menjadi arena untuk belajar dan menimba ilmu, sehingga bisa meningkatkan skill, mutu bahkan menemukan partner baru atau supplier untuk kebutuhan bahan baku yang terkadang langka di pasaran karena habis diborong oleh pemain besar. Start-Up ini memang belum di launching ke public, sedang dalam tahap pengerjaan. Manasse Nainggolan selaku founder Craftynesia menuturkan bahwa kendala terbesar yang dihadapi adalah modal, selama setahun ini Craftynesia didanai dengan modal sendiri Memang modal menjadi permasalahan klasik yang sering dihadapi oleh para founder Start-up di tanah air ini, semoga ke depan ada angel investor yang melirik Craftynesia sebagai sebuah peluang bisnis yang menjanjikan karena produk dan konsepnya yang unik, sehingga cita cita founder Craftynesia untuk menyejahterakan para pengrajin lokal bisa terwujud. **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini **Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
SimakPenjelasan dari dr. Prasna Pramita. dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM, menjelaskan, alergi setiap orang berbeda-beda karena setiap orang memiliki gaya hidup, hingga makanan yang Menjalani kegiatan perkayuan bagi para pengrajin kayu, merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan, karena membuat kerajinan kayu dapat dijadikan sebagai hobi maupun bisnis. Sehingga menjadi pengrajin kayu menjadi salah satu profesi yang dapat menguntungkan. Saat melakukan kegiatan perkayuan, para pengrajin kayu banyak bergelut dengan berbagai macam alat maupun benda, seperti kayu, alat pengukur, alat pemotong, alat pahat, dan sebagainya. Jika membahas seputar alat-alat perkayuan, tentunya hal ini berkaitan dengan ketajaman alat-alat yang digunakan. Sebelum kegiatan perkayuan dimulai, pastikan alat-alat perkayuan kamu sudah memiliki ketajaman yang baik, karena jika alat kayu tumpul dapat menjadi salah satu faktor kecelakaan kerja yang merugikan. Keamanan untuk pengrajin kayu Sumber Karena alat-alat perkayuan harus tajam, sebagai pengrajin kayu kamu harus menggunakan beberapa alat pelindung pada saat melakukan kegiatan perkayuan. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada seorang pengrajin kayu. Untuk itu, MinCro akan memberi info seputar hal apa saja yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya kecelakaan kerja perkayuan, diantaranya yaitu 1. Gunakan alat pelindung Hal yang terpenting untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja pada perkayuan ialah gunakan alat pelindung, beberapa diantaranya yaitu Masker Dalam kegiatan perkayuan akan ada banyak debu-debu kayu di sekitar kamu. Jika debu-debu tersebut tidak sengaja terhirup, hal ini akan mengganggu saluran pernapasan kamu. Untuk itu, pastikan selalu menggunakan masker khusus pengrajin kayu pada saat kegiatan perkayuan dilakukan Kacamata Penggunaan kacamata dapat berfungsi untuk menghindari debu serta serpihan kayu yang dapat menusuk ke daerah mata. Kamu tidak mau hal ini terjadi, kan? Maka dari itu gunakanlah kac mata seperti goggle Sarung tangan Sebagai salah satu bagian tubuh yang penting, tangan harus diberikan perlindungan, terlebih lagi dalam hal perkayuan. Karena pada saat melakukan pekerjaan apapun tangan memiliki peranan penting, seperti dalam proses pemotongan kayu, pengamplasan, pengeleman, dan sebagainya. Untuk menghindari tangan terkena benda tajam, gunakanlah sarung tangan yang tebal demi kebaikan tangan kamu, Sobat Crona Sepatu Workshop perkayuan tidak lepas dari adanya benda-benda yang tajam, khususnya benda berukuran kecil yang sulit terlihat. Untuk mencegah kaki kamu tertusuk oleh benda-benda tajam, gunakanlah sepatu secara rutin. Walaupun mungkin tidak nyaman, setidaknya kamu dapat mengurangi resiko tertusuk benda-benda tajam 2. Gunakan pakaian yang berukuran pas Kenapa hal ini penting, MinCro? Hal ini penting karena jika pakaian kamu terlalu longgar serta mudah tertiup angin, akan menyulitkan proses kegiatan perkayuan kamu. Terlebih lagi pada saat menggunakan mesin perkayuan, lalu secara tidak sengaja baju kamu terlilit pada mesin tersebut, akan berbahaya, bukan? 3. Jangan lupa cabut kabel listrik Pada saat ingin mengganti mata pisau dari peralatan perkayuan listrik, selalu cabut kabel listrik terlebih dahulu. Walaupun terdapat tombol untuk mematikan alat perkayuan listrik, mencabut kabel listrik tetap perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. 4. Coba Gunakan Satu Kabel Ekstensi Gunakan satu kabel ekstensi saja. Bukan satu ekstensi per alat, tapi satu saja. Dengan cara ini, ketika akan berpindah alat, kamu akan dipaksa untuk mencabut kabel sebelum alat tersebut dapat digunakan. Dengan cara ini, kamu jadi selalu ingat untuk menancapkan dan mencabut daya saat berpindah dari satu alat ke alat lainnya, dan akan lebih sadar kalau harus memutuskan daya saat mengubah mata pisau. 5. Gunakan Pisau dan Bilah yang Tajam Yang ini memang idealnya kamu punya alat yang tajam, tetapi MinCro mau tekankan lagi, alat pemotong yang tumpul = berbahaya. Jika mata gergaji tidak setajam yang seharusnya, Anda dan alat yang dipakai akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam kasus ini, alat akan lebih cenderung untuk terpental atau tersangkut. Menggunakan alat pemotong yang lebih tajam akan menghasilkan potongan yang lebih bersih, jadi ada mendapatkan lebih dari sekadar keamanan saja. Pertahankan bilah yang tajam dan Anda akan lebih aman dan mendapatkan hasil yang lebih baik. 6. Selalu Periksa akan Adanya Paku, Sekrup, atau Logam Lainnya Selalu periksa bongkahan kayu yang Anda persiapkan agar Anda tidak memotong logam paku, sekrup, staples, dll. Paku dan mata gergaji putar bukanlah kombinasi yang baik. Tidak hanya ini dapat merusak mata pisau dan paku, tetapi kontak langsung dapat menyebabkan paku terpental. Hal ini yang menjadi penyebab umum cedera. Periksalah kayu yang akan anda pakai atau lebih baik lagi, gunakan detektor logam sebelum mulai memotong. 7. Selalu Bekerja dengan Arah yang Berlawanan dengan Arah Pemotong Peralatan pertukangan dirancang sedemikian rupa sehingga arah kayu bergerak melalui alat potong atau arah pahat yang bergerak melintasi kayu berlawanan dengan gerakan kepala pemotongan. Dengan kata lain, mata gergaji putar harus berlawanan dengan gerakan Anda, bukan searah. Pisau potong harus memotong kearah datangnya kayu, bukan searah dengan arah datangnya kayu. Itu dia beberapa hal yang dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja pada saat proses kegiatan perkayuan berlangsung. Semangat berkarya dan jangan lupa lakukan beberapa perlindungan diri diatas ya, Sobat Crona!