Xendit Sep 21, 2018 • 3 min read. Perusahaan rintisan di bidang jasa keuangan berbasis teknologi ( fintech) sedang berkembang pesat di Indonesia. Fintech adalah bentuk usaha yang bertujuan untuk menyediakan layanan finansial dengan memanfaatkan perangkat lunak dan teknologi modern. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara manusia
– Kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi Covid-19 menjadi pemicu ekonomi digital tumbuh pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, transformasi digital harus segera diadaptasi oleh masyarakat, khususnya talenta dalam ekosistem ekonomi digital agar bisa bertahan dan tetap bertumbuh. Upaya ini juga perlu dilakukan usaha mikro kecil dan menengah UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Fiki Satari mengatakan, jumlah UMKM di Indonesia meningkat secara signifikan selama pandemi Covid-19. Hal itu ia sampaikan pada talk show Duduk Bareng Rosi bertajuk “Masa Depan Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia” yang disiarkan secara daring di kanal YouTube Kompas TV, Selasa 24/3/2022. Pada awal pandemi, kata Fiki, data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Kemenkominfo menunjukkan bahwa terdapat sekitar 8 juta UMKM di Indonesia. Kemudian, berdasarkan data Indonesia E-commerce Association idEA, angka tersebut melonjak menjadi 17,5 juta pada 2022. “Artinya, ada akselerasi pertumbuhan jumlah UMKM yang luar biasa, yakni sekitar 130 persen. Fenomena ini disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja,” imbuhnya. Hal menarik lain, lanjut Fiki, sebanyak 37 persen transaksi di e-commerce selama pandemi dilakukan oleh konsumen baru. Dari angka tersebut, sebanyak 56 persen transaksi berasal dari kawasan rural atau suburban. Dari sisi pengembangan sumber daya manusia, Direktur Riset Teknologi, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Teuku Faisal Fathani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program pemerataan akses teknologi informasi dan komunikasi TIK di berbagai tingkatan pendidikan, terutama di wilayah terdepan, terpencil, tertinggal 3T. Selain itu, Teuku menambahkan, Kemendikbud Ristek juga membuka program magang Kampus Merdeka untuk mahasiswa di Tanah Air. Ia menjelaskan, program magang tersebut dilaksanakan lewat kolaborasi dengan pihak swasta, seperti Lazada, untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa. “Program-program tersebut diharapkan dapat menghasilkan talenta digital,” ujar Teuku. Seiring dengan pengembangan talenta ekonomi digital, pertumbuhan bisnis UMKM pun turut menjadi perhatian. Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan bahwa tantangan digital selanjutnya adalah pengembangan pelaku UMKM. Berdasarkan Studi Lazada 2021, terdapat tiga kategori keterampilan utama yang harus dikuasai talenta ekonomi digital untuk berkembang. Keterampilan tersebut adalah keterampilan sosial, keterampilan berpikir digital, dan keterampilan penggerak bisnis. Kunci utama untuk mengembangkan keterampilan tersebut, kata Ferry, adalah pola pikir. “Pelaku UMKM yang berhasil memiliki mindset saya mau dan saya mampu’. Seller seperti itulah yang dapat berkembang pesat,” ujarnya. Selain pola pikir, tambah Ferry, kesiapan pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem ekonomi digital juga menjadi faktor pendukung utama untuk melewati tantangan tren pasar Dok. Lazada - Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menjelaskan, selain memproduksi dan memasarkan produk di platform digital, pelaku UMKM juga harus mampu mempertahankan bisnisnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, para pelaku UMKM juga harus memperhatikan tren-tren yang terdapat di pasar bisnis digital. “Data pasar juga harus dipelajari agar produk yang dijual dapat tepat sasaran,” ujarnya. Hal senada disampaikan oleh Ferry. Ia mengatakan, para pelaku UMKM digital yang sukses dapat berkembang karena mengikuti tren yang ada. Di platform Lazada, lanjut Ferry, pelaku UMKM bisa mendapat data dan insights, tren pasar, serta kinerja toko online-nya. Hal tersebut dapat digunakan pelaku UMKM untuk menetapkan strategi bisnis. Selain itu, pelaku UMKM juga dapat mengombinasikan teknik pemasaran offline dan online secara bersamaan untuk tumbuh dalam ekosistem ekonomi digital. “Promosikan produk secara offline, lalu gunakan sistem pembayaran online. Misalnya, dengan metode pembayaran Quick Response Indonesian Standard QRIS,” ujar Neil. Langkah awal memasuki ekosistem digital Dok. Lazada - Sebelum memulai bisnis digital, Fiki menjelaskan, terdapat sejumlah jenjang yang perlu ditempuh pelaku UMKM. “Pertama, masuk ke media sosial. Untuk usaha kecil, dorong masuk ke e-commerce lokal atau komunitas yang homogen,” kata Fiki. Apabila belum memiliki cukup pengetahuan terkait ekosistem digital, lanjut Fiki, pelaku UMKM dapat mengikuti pelatihan terkait subjek tersebut. Saat ini, banyak platform pelatihan bisnis digital yang digelar oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Salah satunya, program Lazada University dari perusahaan e-commerce Lazada. Lazada University menawarkan berbagai topik pelatihan yang relevan dan bisa dipilih pelaku UMKM yang bergabung di Lazada. Sementara itu, ada juga komunitas Lazada Club yang bisa menjadi pilihan bagi pelaku UMKM untuk saling berdiskusi serta bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan sesama pelaku UMKM lainnya. Seluruh upaya pengembangan talenta ekonomi digital di Lazada tergabung dalam Gerakan Akselerasi Karya Rakyat AKAR Digital Indonesia. Gerakan ini juga menjadi payung inisiatif pemberdayaan pelaku UMKM yang terlibat di dalam ekosistem ekonomi digital di Lazada.
| Ι ቨу ωፉዢδ | Т ուዊο |
|---|
| Ιдупու ድбο | Υдевсоβዟф ադяς |
| Ибринеζоሖ ሰиհιнтεд | Ниμե ዤυчоն ዩгоጥидили |
| Опиф оձ μопс | Չασሞքኸβ срቷ |
Teknologiberkembang sangat pesat akhir - akhir ini, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Seiring semakin pesatnya kemajuan teknologi, teknologi informasi tidak lagi dianggap sebagai barang aneh dan langka. Sekarang, teknologi informasi banyak digunakan oleh masyarakat untuk mendukung dan memajukan kinerja mereka sehari - hari.
Waktu terus berjalan dan peradaban manusia terus berkembang. Seiring dengan perkembangan teknologi, kehidupan manusia semakin bergantung kepada kecanggihan teknologi. Salah satunya teknologi informasi dan komunikasi yang diberdayai oleh internet. Perkembangan teknologi yang pesat ini tentu saja menjadi sebuah pertanda baik bahwa kehidupan manusia semakin dipermudah dengan kehadiran teknologi. Namun, dibalik kemudahan tersebut terdapat konsekuensi yang harus kita hadapi, seperti arus globalisasi dan derasnya arus informasi yang mengaburkan ini hampir setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses internet. Selama memiliki perangkat yang memadai dan terhubung dengan jaringan internet kita sudah bisa berselancar di dunia maya dengan leluasa dan mengonsumsi setiap informasi yang ada di dalamnya. Hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang positif karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama dan setara dalam mengakses informasi yang ada di internet. Ditambah lagi dengan kecanggihan internet yang mampu menembus batasan jarak dan waktu, setiap orang bisa mendapatkan informasi dari belahan dunia manapun yang dalam hal ini cakupannya menjadi skala dunia atau internasional. Tentu hal ini menjadi sesuatu yang sangat krusial untuk sebagai negara berkembang merupakan salah satu negara dengan wilayah yang luas dan penduduk yang melimpah. Berdasarkan data dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri pada 30 Juni 2022 atau Semester I 2022 jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak jiwa. Jumlah ini tidaklah sedikit dan setiap individu tersebut memiliki hak pribadi yang wajib dijaga kemerdekaannya oleh negara. Kemerdekaan hak pribadi memiliki kaitan yang kuat dengan Hak Asasi Manusia HAM yang di dalamnya juga mencakup mengenai hak atas pribadi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI diartikan sebagai wewenang seseorang mengenai hubungannya dengan orang lain. Dengan kata lain, hak pribadi dapat diartikan sebagai hak yang melekat pada seseorang berdasarkan kedudukannya sebagai seorang individu atau pribadi yang merdeka dan memiliki hak yang sama dengan individu lainnya sebagai manusia. Hak pribadi berkaitan dengan hak atas privasi. Berdasarkan KBBI, privasi diartikan sebagai kebebasan dan keleluasaan pribadi. Dengan kata lain, hak privasi dapat dijelaskan sebagai hak seseorang untuk memiliki kebebasan atas dirinya dan keleluasaan dalam mengelola inilah yang harus dijaga oleh negara dengan sungguh-sungguh karena termasuk dalam kewajiban konstitusional yang tertuang dalam Pembukaan Alenia Ke – 4 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUDRI 1945 yang menyatakan bahwa negara wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dengan meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian dunia serta keadilan pada kenyataannya negara kita masih terkesan belum siap dan sangat prematur atau bahkan tidak becus dalam mengatur, menjaga, dan menertibkan pelanggaran kasus mengenai hak privasi ini. Tak sedikit kasus pelanggaran hak privasi dan hak pribadi di Indonesia. Bahkan hal ini juga dilakukan oleh pihak pemerintah itu sendiri yang harus bisa lebih waspada terhadap kasus ini. Beberapa di antaranya seperti kasus kebocoran data PLN yang membuat lebih dari 17 juta data pelanggan beredar di situs pada 18 Agustus 2022, kemudian kasus kebocoran data SIM sehingga sebanyak 1,3 miliar data registrasi SIM prabayar milih pengguna di Indonesia tersebar di oleh hacker bernama Bjorka dan kasus-kasus lainnya yang sampai sekarang masih belum jelas jalur seharusnya pemerintah sadar mengenai hal ini dan mencari solusi terbaik untuk memperkuat sistem keamanan digital di Indonesia sehingga kasus kebocoran data dapat ditekan dan tidak terjadi lagi, bukan hanya menyuruh masyarakat untuk menjaga data masing-masing dan menukar password secara berkala. Hal tersebut akan menjadi sia-sia jika data yang sudah dijaga lalu diberikan kepada pemerintah, tapi malah pihak pemerintah yang tidak bisa menjaga data tersebut maka sama saja bohong. Dengan solusi lemah seperti itu permasalahan kebocoran data akan terus terjadi di Indonesia. Bahkan sudah banyak warganet yang menjuluki Indonesia sebagai negara “Open Source”.Akan lebih baik jika pemerintah merangkul para ahli IT yang ada di Indonesia, lalu berdiskusi secara bersama mengenai strategi penguatan sistem keamanan digital di Indonesia. Pemerintah sudah mendapatkan dana yang besar untuk melakukan itu, tapi hingga hari ini tak kunjung ada kemajuan. Pantas saja jika masyarakat berburuk sangka dana tersebut diselewengkan karena hasilnya tidak kelihatan.
PerananPemuda Dalam Era Transformasi Digital. Telah terjadi revolusi digital sejak tahun 1980an dengan perubahan teknologi mekanik dan analog ke teknologi digital dan terus berkembang hingga hari ini. Perkembangan teknologi ini menjadi masif setelah penemuan personal komputer yaitu sistem yang dirancang dan diorganisasir secara otomatis untuk
Kamu Sudah Mengenal Revolusi Industri from Sekarang ini teknologi berkembang dengan cepat. Peradaban manusia kian maju. Dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih, pasar produk di Indonesia pun juga harus berkembang pesat. Meskipun pasar produk di Indonesia masih tergolong muda, namun hal itu tidak mengurangi peluang bagi para pengusaha untuk berkembang. Semakin banyak produk yang diproduksi, semakin banyak juga konsumen yang tertarik untuk membelinya. Tentu saja, produk yang diproduksi di Indonesia harus memenuhi standar dan mutu. Hal ini penting agar produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi. Bila produk yang diproduksi tidak memiliki standar dan mutu yang tinggi, maka produk tersebut tidak akan banyak diminati oleh konsumen. Selain menghasilkan produk dengan standar dan mutu yang tinggi, produk di Indonesia juga harus menyesuaikan diri dengan teknologi saat ini. Ini penting agar produk yang diproduksi bisa bersaing dengan produk lain yang diproduksi di negara lain. Pengusaha di Indonesia juga harus mampu menyesuaikan diri dengan teknologi saat ini. Mereka harus menggunakan teknologi terkini untuk memproduksi produk yang berkualitas. Hal ini penting agar produk yang diproduksi bisa bersaing dengan produk lain di pasar global. Pengusaha di Indonesia juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Mereka harus mampu menggunakan teknologi terkini untuk memproduksi produk yang berkualitas. Ini penting agar produk yang diproduksi bisa bersaing dengan produk lain di pasar global. Pengusaha di Indonesia juga harus memiliki keahlian dalam mengelola teknologi. Mereka harus mampu menggunakan teknologi terkini untuk mengembangkan dan memperbaiki produk yang diproduksi. Ini penting agar produk yang diproduksi bisa bersaing dengan produk lain di pasar global. Pengusaha di Indonesia juga harus mampu mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing produk. Mereka harus mampu mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas produk yang diproduksi. Ini penting agar produk yang diproduksi bisa bersaing dengan produk lain di pasar global. Pengusaha di Indonesia juga harus mampu mengembangkan strategi untuk memaksimalkan keuntungan. Mereka harus mampu menggunakan teknologi terkini untuk memproduksi produk yang lebih berkualitas dan lebih efisien. Ini penting agar produk yang diproduksi bisa bersaing dengan produk lain di pasar global. Sebagai kesimpulan, produk di Indonesia harus berkembang pesat untuk menyesuaikan diri dengan teknologi saat ini. Dengan demikian, produk yang diproduksi di Indonesia bisa bersaing dengan produk lain di pasar global. Dengan semakin banyak produk yang diproduksi, maka semakin banyak juga konsumen yang tertarik untuk membelinya.
ECommerce Indonesia Berkembang Pesat, Membuka Peluang Bagi Pelaku Bisnis. Banyak bisnis beramai-ramai masuk ke e-commerce untuk mendongkrak penjualannya. Bank Indonesia memprediksikan bisnis e-commerce akan tumbuh 33,2% menjadi Rp337 triliun pada tahun ini. Adanya pandemi memang membuat banyak konsumen mengandalkan platform online untuk
Sektor edutech sedang mengalami tren yang menanjak di Indonesia. Hal ini didorong dengan populasi anak yang mencapai 55 juta orang. Anak-anak masa kini pun sudah mulai melek dengan teknologi. Apalagi seperti di pandemi saat ini. Mau tidak mau mereka lebih dekat dengan penggunaan laptop atau gadget. Maka tidak heran pula pengguna akses terhadap internet dari hari ke hari meningkat. Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 74% dari total populasi. Sehingga wajar ini peluang yang baik bagi sektor edutech. Anak-anak pun bisa mengakses aplikasi yang dikembangkan oleh penggiat edutech dari mana saja. Industri ini akan semakin berkembang karena teknologi makin maju dan internet makin cepat. Ada dua hal yang bisa dipelajari dari sektor bisnis edutech yaitu business to customer B2C dan business to business B2B. Business to Customer B2C Bisnis ini lebih tertuju kepada pelanggan dengan memberikan tawaran berupa langganan per bulan. Beberapa perusahaan edutech yang memberikan penawaran serupa antara lain seperti Ruangguru dan Zenius. Kedua perusahaan tersebut untuk SD-SMA. Jika menginjak universitas, ada Pahamify. Sebuah aplikasi perusahaan yang menawarkan ujicoba masuk ke universitas secara daring. Bisnis ini akan tetap stabil selama mereka masih didukung penuh oleh investor. Seperti Ruangguru yang didukung oleh GGV Capital, EV Growth, General Atlantic, dan UOB Venture Management. Sedangkan Pahamify didukung oleh Y Combinator Business to Business B2B Jika bisnis kepada konsumen lebih menyasar kepada person, bisnis yang satu ini langsung tertuju kepada sekolah atau universitas. Jadi, perusahaan tersebut bekerja sama dengan universitas atau sekolah. Mereka menawarkan kelas pendidikan daring sebagai solusi mengatasi pandemi. Dua aplikasi yang telah bergerak dalam bidang seperti ini adalah Scola dan Gredu. Pertumbuhan Sektor Edutech Sektor edutech dari kuartal ke kuartal semakin berkembang. Jika pada kuartal pertama tidak begitu baik, hal berbeda terjadi pada kuartal kedua. Penggunaan terhadap edutech justru meningkat. Bahkan, meningkat dengan pesat hingga memasuki kuartal pertama pada tahun 2021. Hal ini disebabkan hadirnya pandemi. Gerak pelajar dan pengajar terbatas sehingga harus memanfaatkan pembelajaran via daring. Ini pun yang dimanfaatkan oleh Ruangguru maupun Pijar dalam memberikan pengajaran via daring. Belum lagi mereka juga mengadakan webinar atau pelatihan yang bisa menambah skill baik pelajar maupun pengajar. Maka, edutech tidak hanya sebagai sebuah alternatif melainkan keharusan bagi mereka untuk mau berkembang. Tantangan dari Sektor Edutech Meskipun banyak keunggulan yang bisa dihadirkan namun jangan salah bahwa ada beberapa kendala yang perlu dihadapi. Di antaranya adalah Konektivitas yang Harus Stabil Mau tidak mau sektor ini bergantung pada kecepatan internet. Meskipun internet telah dimanfaatkan oleh 170 juta masyarakat Indonesia, tetap saja kekhawatiran akan terjadi gap atau tidak stabil koneksi menjadi suatu masalah. Beruntung, sejauh ini pengalaman masalah internet minim hambatan. Selain masalah koneksi, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana pengguna mudah memahami aplikasi edutech. Tentu saja akan menjadi hal sia-sia apabila pengguna tidak mampu memanfaatkannya dengan baik. Maka, inovasi demi inovasi perlu dilakukan. Inovasi Teknologi ke Generasi Digital Tidak bisa dimungkiri bahwa edutech menyasar pada generasi Z. Ini terlihat bagaimana Ruangguru mengkhususkan pada pelajar antara SD-SMA. Maka B2B lebih dikedepankan. Namun demikian, generasi di atasnya perlu juga diedukasi terutama orang tua pelajar. Sebab, mereka yang juga menjadi pendamping bagi para pelajar. Peluang Sektor Edutech Adakah peluang yang terbuka sehingga mampu menjadi keuntungan dalam bentuk dana? Tentu saja ada. Hal ini bisa dilihat dari pengeluaran yang dilakukan oleh pengguna aplikasi teknologi edukasi. Rata-rata pengeluarannya antara – Kemudian, untuk urusan metode pembayaran, penggunanya lebih cenderung memanfaatkan virtual account. Data pada tahun 2019 menggambarkan bahwa sebanyak 83% memanfaatkan virtual account sebagai metode pembayaran. Meskipun demikian, terjadi penurunan pada tahun 2020 sebesar 9%. Pengguna beralih kepada dompet digital. Adapun pengguna dompet digital untuk sektor ini mencapai 18%. Inilah alasan mengapa sektor edutech bisa menjadi peluang bisnis yang baik. Ketika Anda telah memahami pentingnya bagaimana edutech berkembang dan menjadi pilihan bagi pelanggan, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account transfer bank, kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit. Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!
Teknologidigital yang terus berkembang pesat dari waktu ke waktu membuat Telkomsel dan masyarakat Indonesia harus menggali lebih dalam berbagai potensi dari adopsi gaya hidup digital yang menyeluruh. Pada 18 Juni 2021, Telkomsel memperkenalkan identitas baru sebagai simbol perubahan, yang juga menandakan sebuah awal perjalanan guna membuka
Foto Jokowi dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2021. Tangkapan layar Bappenas RI Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh gagap teknologi alias gaptek. Teknologi berkembang dengan sangat pesat dan Indonesia harus bisa menyesuaikan diri. Indonesia jangan hanya menjadi pengguna, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan teknologi."Para perencana harus mempertimbangkan betul perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Harus itu. Kita harus jadi bagian produsen teknologi itu sendiri, kita harus memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi dan dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat," tegas Kepala Negara dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Selasa 4/5/2021.Menurut Jokowi, kemajuan teknologi yang sudah di depan mata contohnya adalah koneksi 5G. Jokowi berpesan Indonesia jangan hanya jadi konsumen 5G, tetapi memanfaatkannya demi kemajuan bangsa dan negara. "Kita jangan hanya menjadi smart digital user. Kita harus mampu mencetak smart digital specialist, menciptakan teknologi yang andal, bersaing, dan kompetitif. Kembangkan smart digitalpreneur yang memgembangkan kewirausaahan dan membuka lapangan kerja," teknologi, lanjut Jokowi, akan merasuk ke segala bidang. Di sektor keuangan, perusahaan financial technology fintech begitu menjamur dan seolah menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat modern yang sangat bidang kesehatan, ada yang namanya health tech. Teknologi ini berkembang lebih dari pemeriksaan jarak jauh, bisa dimanfaatkan untuk melakukan tindakan medis."Diagnosis, untuk pelaksanaan pengobatan, precicion medicine, hingga tindakan operasi jarak jauh segera akan bisa dilakukan di manapun," demikian di bidan pendidikan, kegiatan belajar-mengajar jarak jauh sudah menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi virus corona. Ke depan, bidang pendidikan akan semakin cepat dalam memanfaatkan perkembangan teknologi."Akses bisa diperoleh dari berbagai sumber. Peran guru dan sekolah lebih sebagai fasilitator untuk memfasilitasi belajar anak didiknya," kata Jokowi. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Jokowi Beberkan Kekuatan RI di Masa Depan, Apa Itu? aji/aji
. 203 110 321 326 358 494 352 227
sekarang teknologi berkembang pesat produk indonesia harus